10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet ) menggunakan kabel koasial 50 ohm (RG-58A/U) dengan panjang maksimal 185 meter. Kabel ini lebih kecil dan lebih fleksibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband.
10 Base-5
10 Base-5 adalah standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Peralatan physical layer pada OSI
1. Hub atau Repeater
Hub, atau repeater, adalah peralatan sederhana yang menghubungkan kelompok pengguna jaringan.
Hub menyampaikan paket data yang diterimanya dari satu titik ke seluruh titk yang ada dalam jaringan tersebut(broadcast).
Semua user yang terkoneksi dalam satu hub terhubungan dalam satu segment yang sama, berbagi bandwidth dan kapasitas transfer data.
Kemampuan besar data yang bisa dilewatkan melalui HUB biasanya dinyatakan dalam Mbps (mega byte per second) contoh 10 MBps atau 10/100 MBps.dan jumlah port yang bisa dilayaninya misalnya 8 port, 16 port, 24 port.
2. Network Interface Card (NIC)
Kartu penghubung jaringan. Kartu antarmuka jaringan (Network Interface Card) yang disingkat NIC merupakan peralatan utama dari jaringan yang harus ada pada setiap komputer untuk dapat berkomunikasi.
Dalam memilih NIC harus diperhatikan tipe kabel yang akan digunakan. NIC yang baru biasanya menggunakan port untuk kabel UTP ( 10BaseT, 100baseT )dan atau BNC(10base2).Selain itu perkembangan teknologi menunjang protokol ini dengan diperkenalkannya fast Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps dan 1000 Mbps (Gbps), yang dapat menandingi protocol-protokol lainnya.
Peralatan Data Link Layer
1. Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN.
Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. Sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun.
LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.
2. Bridge
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.
Perangkat Network Layer
1. Router
Bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan.
Router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.
Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan.
Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.